Bicara buat isteri
Bermusim ku tinggalkan pelabuhan sepi,
Bersama sebuah sinar harapan,
Hadirmu bagai seraut pelangi,
Menerangi kelam di hati ini,
Tiada kata secantik bahasa,
Untuk kumadahkan buatmu,
Tiada gambar secantik lukisan,
Untuk kupamer rasa di hati,
Aku bukan seorang pujangga,
Yang bisa bermain kata kata,
Aku bukan seorang pelukis,
Yang bisa melukis warna cintaku,
Sayang...
Andai bisa kupetik bintang di langit,
Akan kuuntai menjadi kerongsang mu,
Andai bisa kukutip buih di laut,
Akan kuanyam menjadi selendangmu,
Tapi aku hanyalah aku,
Tiada apa melainkan seraut cinta,
Yang kusemai hanya untuk mu,
Yang kubajai hanya buatmu,
Sayang...
Cerah langit tidak ke petang,
Ribut melanda di tengahari,
Namun aku tetap berdiri,
Dan aku tetap begini,
Sejuta onar pasti mendatang,
Segunung ombak pasti menghempas,
Namun andai setia di jiwa,
Bersama kita ke penghujung senja,
Hari ini... esok... dan selamanya...
Hanya engkau sinar mentari,
Hanya engkau kembang di taman hati,
Hanya engkau kugelar isteri.
Sabtu 10 November 2007
2 comments :
tahniah..........buat blog sendiri. ok lah tu merindui isteri2 tersayang. asal jangan sampai tak lalu makan, tak lalu minum, tak lena tidur, tak siap asignmen... (hai kita sendiri tak siap lagi)
Seronoklah cikguyusof ada 'double barrel', tapi kenapa selalu tak nak balik hujung minggu, musykil la i....??
Post a Comment